Archive | Desember 4, 2008

Mutiara itu namanya Salikung

Salikung 2
foto0341
Salikung 2

Cemas…….

Itulah yang kurasakan ketiga berangkat dari rumah menuju desa Salikung. Sepanjang perjalanan hujan turun dengan deras menambah tidak karuan suasana hatiku. Kurang lebih satu setengah jam perjalanan dengan mobil dari kota Tanjung kami sampai ke desa Binjai (Ajaib begitu sampai, hujan berhenti). Kemudian kami turun ke sungai untuk melanjutkan perjalanan dengan naik Katinting (perahu kecil dengan motor). Aku semakin cemas begitu menginjakkan kakiku ke katinting, Perahu itu sangat kecil dan sangat tidak stabil (menurutku he..he..). Kupanjatkan doa dalam hati agar kami semua selamat sampai tujuan, tapi cemasku ternyata tidak bertahan lama, begitu aku disuguhi pemandangan yang menakjubkan di sepanjang perjalanan. Dikanan kiri terbentang hutan yang lebat, dahan-dahan pohon saling bertautan membentuk kanopi yang sangat teduh sehingga perasaan menjadi damai. Cipratan air mengenai badanku dan hawa dingin mengalir sejuk membuat perasaan tenang. Sesekali di kanan kiri sungai kulihat sekelompok kecil rumah penduduk yang begitu khas dikelilingi tanaman padi atau pun pohon karet kecil, juga seekor berang-berang lucu (kalau enggak salah menurutku sih berang-berang) yang melompat kedarat karena terkejut dengan hadirnya katinting kami. Aku disuguhi pemandangan yang menakjubkan selama dua jam. Ketika matahari sudah mulai condong di upuk barat kami pun pulang. Saat perjalanan pulang kami menjumpai seekor burung cantik berparuh merah menyala yang berbulu kuning dan hijau terbang melompat dari dahan kedahan. Perjalanan pulang kami tempuh sekitar 75 menit saja, karena mengikuti arus (maksudnya ke hilir ding).

Salikung 3

Salikung 3